Awalnya
system restore sengaja diciptakan untuk membantu pemakai windows dalam
mengembalikan setting tertentu jika windows terjadi sedikit kerusakan.
Namun dalam perkembangannya ternyata system restore justru mempersulit
pemakai saat sistem operasi terserang oleh virus.
Saat
kita menjalankan proses antivirus, contoh antivirus PCMAV, dalam
aplikasi PCMAV ada kotak tampilan yang menyuruh kita untuk men-turn off
system restore komputer kita terlebih dahulu sebelum masuk ke proses
scanning. Kenapa system restore ini disuruh untuk mematikan terlebih
dahulu sebelum proses scan? Ternyata eh ternyata, jika di dalam sistem
komputer kita terdeteksi adanya virus, pembersihan virus ini akan sulit
dilakukan atau juga pembersihan virus ini tidak akan sempurna. Kenapa?
Karena system restore berfungsi untuk memback up file. Jika file sudah
di back up maka file ini akan diproteksi oleh windows atau virus
tersebut akan kembali lagi jika dilakukan system restore ke kondisi yang
mengandung virus.
Karena
itu, non aktifkan terlebih dahulu system restore Anda sebelum melakukan
proses scan. Dan setelah proses scan dan pembersihan virus selesai,
aktifkan kembali system restore dengan segera, hal ini dikarenakan untuk
virus-virus tertentu, mereka akan kembali terisolasi begitu system
restore dijalankan.
Bagaimana menon aktifkan system restore? Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Klik menu start » Control Panel
2. Double klik system
3. Pilih tabulasi system restore
4. Aktifkan checkbox (turn off system restore on all drives) dengan mencentang pada kotak kosong dan klik tombol apply.
5. Tunggu sebentar untuk processing
6. Setelah selesai pada kotak bawah available drive baik C, D, E, dsb akan tertulis turn off.
7. Keluar dari system, lakukan proses scanning virus.
8. Setelah
selesai scan virus di all drives, aktifkan kembali system restore
seperti cara yang sama dalam menon aktifkan. Bedanya klik pada kotak
yang berisi centangan kemudian klik apply.
9. Setelah proses selesai maka di available drive akan tertulis monitoring.
System
restore sebenarnya berbeda dengan back up, sebab system restore hanya
mempengaruhi sistem komputer dan tidak lebih dari itu sehingga system
restore dapat digunakan sebagai jalan alternatif cepat untuk memperbaiki
system windows.
Kapan restore point di jalankan?
Secara
pasti tidak ada. Yang jelas, pembuatan restore point dilakukan secara
otomatis oleh komputer dan hanya dilakukan hanya bila komputer itu idle.
Restore point dapat dilakukan secara manual dengan cara:
1. Tekan menu start
2. Pilih all program » Accessories » System Tools » System Restore
3. Setelah system restore wizard terbuka, berikan tanda pada create a restore point, dan next.
4. Berikan nama pada restore point yang Anda buat dan next.
5. Tekan tombol create. Restore point yang Anda buat akan dicatat sebagai restore point pada jam dan waktu pembuatan dilakukan.
Menjalankan System Restore
Untuk mengakses system restore ini dapat dilakukan dengan cara:
1. Start » All program » Accessories » System Tools » System Restore
2. Pada opsi kanan atas pilih restore my computer to an earlier time dan next.
3. Tentukan waktu di mana system ingin dikembalikan
4. Jika sudah yakin » next » restore point akan berjalan
5. Setelah selesai menjalankan restorasi akan muncul layar untuk memberikan laporan
Untuk
menjalankan system restore pada halaman safe mode, Anda dapat langsung
menekan opsi tersebut pada saat akan masuk dalam safe mode. System
restore dalam safe mode sangat berguna bila ternyata kerusakan yang ada
membuat Anda tidak dapat melakukan booting sebagaimana normalnya.
Proses
system restore hanya makan waktu sebentar, setelah system restore
dijalankan, komputer akan merestart dan login dalam modul biasa. Bila
sudah seperti ini maka komputer sudah dapat digunakan kembali.
1 komentar:
mqakasih min
solder uap
Posting Komentar